GERAKAN KENDARI MENGAJAR SOLUSI MASALAH PENDIDIKAN DI INDONESIA

Pernah aktif menjadi seorang volunteer pendidikan di beberapa kota di Indonesia dari Pulau Jawa, Bali, sampai dengan pedalaman Kalimantan, membuat saya sedikit banyak mengetahui mengenai kendala yang dihadapi dunia pendidikan di Indonesia. 

Banyak sekali ketimpangan-ketimpangan dalam proses pendidikan ini, yang mengakibatkan tidak meratanya pendidikan di seluruh Indonesia. Tentunya ketimpangan-ketimpangan ini harus segera dicarikan solusinya agar tidak berkepanjangan.

masalah pendidikan di Indonesia


Masalah Pendidikan Di Indonesia

Jika kita membaca beberapa penelitian mengenai masalah-masalah pendidikan yang dihadapi Indonesia, rata-rata temuannya sama. Begitu pula yang saya lihat sewaktu saya melakukan volunteering di pedalaman Kalimantan.

Saya melihat dengan jelas mengenai perbedaan yang sangat mencolok mengenai perbedaan kondisi pendidikan di Pulau Jawa atau kota-kota besar lainnya dengan Kalimantan ini. Berikut beberapa masalah pendidikan yang terjadi di Indonesia.

1. Terbatasnya akses ke lokasi pendidikan

Jika anda pergi ke beberapa pedalaman Indonesia, anda akan menemukan lokasi sekolah yang sangat jauh dari perumahan warga. Untuk dapat pergi ke sekolah, anak-anak desa harus berangkat berjalan kaki dengan menempuh jarak kiloan bahkan belasan kilometer. Dengan kondisi jalan yang tidak memadai pula.

Anak-anak banyak yang harus melewati sungai deras, jalan yang curam dan rusak, bahkan melewati bukit dan hutan. Jauhnya lokasi menuju sekolah dan tidak adanya transportasi menuju sekolah menjadi kendala besar untuk anak-anak mendapatkan pendidikan yang merata.

2. Minimnya fasilitas dan infrastruktur

Masalah kedua yang dihadapi Indonesia dalam dunia pendidikan adalah, beberapa sekolah di daerah-daerah terpencil sangat minim dengan fasilitas dan infrastruktur. Jangankan fasilitas laboratorium, perpustakaan, akses internet, dan sanitasi, fasilitas kelas untuk belajar saja sangat tidak layak. Satu ruangan dihuni oleh dua kelas yang berbeda, misalnya kelas 1 dan kelas 2. Tentu saja hal ini menjadi kendala untuk anak-anak di daerah mendapatkan pengajaran yang berkualitas.

3. Kurangnya tenaga pengajar

Tantangan lainnya dalam dunia pendidikan di Indonesia adalah kurangnya tenaga pengajar atau pendidik. Dalam waktu bersamaan tenaga pengajar harus mengajar di satu ruangan yang sama dengan kelas yang berbeda.

Selain itu tantangan lainnya adalah kualitas pengajar atau pendidiknya juga belum tentu standarnya sama dengan daerah-daerah di kota-kota besar atau yang diterapkan oleh pemerintah. Karena tenaga pengajar ini jarang sekali mendapatkan pelatihan untuk mengembangkan diri agar mereka layak menjadi seorang pendidik.

4. Perbedaan ekonomi

Timpangnya perekonomian di kota-kota besar dengan daerah terpencil salah satunya adalah dipengaruhi kondisi ekonomi. Masyarakat yang kekurangan mengalami kesulitan dalam mengakses dunia pendidikan yang layak dengan kualitas tinggi karena mahalnya biaya pendidikan.

5. Kurikulum tidak relevan

Kendala lain yang dihadapi adalah adanya ketidakrelevanan kurikulum yang diterapkan. Secara nasional, pemerintah menerapkan kurikulum yang sama untuk seluruh sekolah di Indonesia, tanpa melihat kondisi daerah yang masih tertinggal. Sementara banyak di daerah-daerah tertinggal anak-anak belum mampu membaca dan menulis bahkan ketika sudah di kelas 4 dan kelas 5.

Ditambah lagi pemerintah melakukan digitalisasi untuk beberapa kegiatan pendidikan, sementara banyak di daerah tertinggal yang belum mengenal dunia digital bahkan fasilitas listrik saja belum ada. Kesenjangan ini tentu saja menjadi masalah besar bagi dunia pendidikan Indonesia yang harus segera dicari solusinya.

Kesenjangan pendidikan di berbagai kota dan daerah di Indonesia ini membuat banyak anak-anak di daerah terpencil terpaksa harus putus sekolah. Sehingga membuat banyak anak-anak di daerah tertentu tidak mengenyam pendidikan dengan layak, bahkan untuk membaca dan menulis saja mereka tidak mampu.

Keprihatinan akan banyaknya anak-anak putus sekolah di daerah terpencil ini, mendorong banyak generasi muda untuk membentuk komunitas yang bergerak dalam dunia pendidikan. Salah satunya adalah mendorong Asniwun Nopa untuk mendirikan Gerakan Kendari Mengajar (GKM).

Gerakan Kendari Mengajar (GKM) Bantu Anak-Anak Putus Sekolah Mampu Membaca, Menulis dan Berhitung

Gerakan Kendari Mengajar (GKM) adalah sebuah komunitas yang bergerak dalam dunia pendidikan yang didirikan oleh Asniwun Nopa sejak tahun 2013. Organisasi non profit ini memiliki tujuan yaitu membantu generasi muda untuk dapat memiliki masa depan yang lebih baik dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang mengedukasi dan menginspirasi.

Asniwun Nopa founder GKM
Sumber: https://www.instagram.com/an_asniwunnopa/


Dengan motto Mengajar, Mendidik, Menginspirasi, GKM terus bergerak dengan merekrut para relawan kemudian diberikan pelatihan secara berkala agar program GKM berjalan secara berkelanjutan.

Beberapa kegiatan yang pernah dilakukan oleh GKM adalah GKM Games Competition dan GKM Fun Camp, Gerakan 1000 Seragam Sekolah (GERAKAN SERASA), Gerakan 1000 Buku Tulis (GSBT), Gerakan 1000 Buku: One Man, One Book, Program Ekspedisi Nusantara Jaya, melakukan beberapa talkshow edukatif dan inspiratif Gamezone, melakukan kegiatan Pameran Foto dan Kelas Seni, Kelas Mendongeng, Pembinaan Literasi, dan lainnya.

GKM juga mendirikan taman baca, mendistribusikan bahan baca di beberapa lokasi taman baca di Sultra, juga melakukan kegiatan belajar di daerah binaan yang lokasinya di pinggiran Kota Kendari yang fokus  pada pendidikan anak usia dini.

GKM menjadi elemen sosial yang memberikan cahaya segar bagi anak-anak di Kendari yang mengalami putus sekolah. Karena beberapa kegiatannya membantu anak-anak ini  mampu menulis, membaca, dan juga berhitung.

Dan untuk menarik anak-anak pinggiran ini belajar, GKM dan para volunteernya merancang program pendidikanya dengan semenarik dan sekreatif mungkin namun tetap menginspirasi. Bahkan dalam beberapa kegiatannya, GKM melakukan pelatihan mendongeng kepada anak-anak misalnya ke anak-anak di Puuwatu dengan menggunakan multimedia untuk menayangkan materi dongeng pada layar.

gerakan kendari mengajar
Sumber: https://www.instagram.com/an_asniwunnopa/


Asni bersama komunitas yang didirikannya juga memberikan pengajaran dan pendidikan non formal untuk anak-anak pinggiran, Asniwun Nopa yang akrab disapa Asni ini bersama komunitas GKM juga aktif memberikan edukasi kepada generasi muda melalui seminar, webinar, dan juga pelatihan-pelatihan lainnya.

Selain fokus pada dunia pendidikan, GKM juga aktif melakukan kegiatan sosial. Seperti penyaluran dana untuk korban bencana, melakukan kerjasama dengan beberapa instansi seperti Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara, melakukan kegiatan tahunan untuk para volunteer, dan juga lainnya.

Berkat jasa besarnya dalam mengembangkan pendidikan untuk anak-anak pinggiran di Kendari, maka sangat layak jika nama Asniwun Nopa menjadi salah satu orang yang mendapatkan penghargaan sebagai Penerima SATU Indonesia Awards Nasional tahun 2018 dari Astra. 

Berkat jasanya banyak anak-anak pinggiran di Kendari mampu membaca, menulis, dan berhitung. Semoga dengan adanya komunitas Gerakan Kendari Mengajar (GKM) ini dapat membantu menuntaskan masalah pendidikan di Indonesia.

Semoga setelah ini akan lahir lagi generasi mudah Indonesia yang akan mendorong pendidikan di Indonesia semakin lebih baik lagi.

#LFAAPADETIK2024

Referensi:

https://fkip.umsu.ac.id/masalah-pendidikan-yang-umum-terjadi-di-indonesia/
https://psfoutreach.com/masalah-pendidikan-menganalisis-10-tantangan-utama-dan-solusinya/
https://www.sampoernafoundation.org/id/masalah-tantangan-pendidikan-yang-dihadapi-indonesia/
https://banyuwangi.viva.co.id/peristiwa/7937-gerakan-kendari-mengajar-menjangkau-yang-terpinggirkan-mendidik-untuk-masa-depan
https://kumparan.com/kendarinesia/gerakan-kendari-mengajar-bangun-dunia-pendidikan-di-pinggiran-kota-1veyIUApf6J/3
https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/berita-detail/971/pelatihan-mendongeng-bersama-anak-anak-warga-puuwatu
https://mafindo.or.id/2019/08/08/talkshow-anti-hoaks-yang-digelar-oleh-badan-kependudukan-dan-keluarga-berencana-nasional-bkkbn/
https://sulsel.fajar.co.id/2021/07/31/tips-pembelajaran-daring-yang-menarik/

0 Coment

Silakan tinggalkan komentar yang baik dan sopan, karena apa yang anda tulis di blog ini akan menjadi doa bagi anda juga, terima kasih.