Traveling adalah momen menyenangkan untuk menjelajah tempat baru, mencicipi budaya berbeda, dan sejenak melepaskan diri dari rutinitas harian. Namun, di balik keseruannya, menjaga pola makan sehat saat traveling seringkali menjadi tantangan, khususnya bagi perempuan yang memiliki kebutuhan nutrisi berbeda tergantung usia, gaya hidup, dan kondisi kesehatan seperti menstruasi, kehamilan, atau menyusui.
Tips Makan Sehat Saat Traveling bagi Perempuan
Tanpa persiapan, kita bisa mudah tergoda oleh makanan cepat saji, camilan tinggi gula, atau jadwal makan yang berantakan. Nah, berikut adalah beberapa tips makan sehat saat traveling yang praktis dan cocok diterapkan oleh perempuan, baik traveling sendiri, bersama teman, maupun keluarga.
1. Riset Kuliner Sebelum Berangkat
Sebelum bepergian, luangkan waktu untuk menelusuri jenis makanan lokal di destinasi tujuan. Cari tahu pilihan makanan sehat di restoran, kafe, atau bahkan pasar tradisional. Aplikasi seperti Google Maps, TripAdvisor, atau HappyCow (khusus vegan/vegetarian) bisa membantu menemukan tempat makan sehat.
Selain itu, jika kamu memiliki alergi makanan atau pantangan khusus (seperti intoleransi laktosa, gluten, atau sedang diet), penting untuk mencari tahu bagaimana menyampaikannya dalam bahasa lokal agar tidak terjadi kesalahan.
2. Bawa Bekal Sendiri Saat Perjalanan
Baik naik pesawat, kereta, atau mobil, membawa bekal bisa jadi penyelamat. Pilih makanan ringan yang bergizi seperti:
- Buah segar (apel, pisang, anggur)
- Kacang-kacangan tanpa garam
- Protein bar atau granola rendah gula
- Roti gandum isi telur atau selai kacang
- Greek yogurt cup (jika memungkinkan untuk didinginkan)
Bekal ini akan mencegah kamu membeli makanan acak saat lapar tiba-tiba di tengah perjalanan. Selain hemat, kamu pun tetap bisa mengontrol asupan kalori dan gizi.
3. Jaga Pola Makan Teratur
Waktu makan bisa berubah selama traveling, apalagi jika melintasi zona waktu yang berbeda. Namun, usahakan untuk tetap makan 3 kali sehari dan camilan sehat jika perlu. Jangan menunggu terlalu lapar, karena ini sering berujung pada makan berlebihan atau asal pilih makanan.
Gunakan alarm atau aplikasi pengingat jika perlu, terutama jika kamu cenderung lupa makan karena terlalu asyik jalan-jalan.
4. Pilih Menu Seimbang Saat di Restoran
Ketika makan di luar, pastikan kamu memilih menu yang mengandung:
- Protein: ayam panggang, telur, tahu/tempe, ikan
- Karbohidrat kompleks: nasi merah, kentang rebus, roti gandum
- Sayuran segar: salad, sayur tumis, sup bening
Hindari terlalu sering mengkonsumsi makanan gorengan, bersantan, atau berlemak tinggi. Jika porsi terlalu besar, kamu bisa berbagi dengan teman atau menyisakan setengahnya untuk nanti.
Jangan ragu minta pelayan untuk menyesuaikan pesanan: misalnya minta saus dihidangkan terpisah, atau memilih sayur kukus daripada digoreng.
5. Jangan Lupa Minum Air Putih
Saat traveling, kita sering lupa minum air karena terlalu sibuk berpindah tempat. Padahal, dehidrasi bisa menyebabkan lelah, pusing, bahkan sembelit.
Bawa botol minum sendiri dan isi ulang sesering mungkin. Usahakan minum minimal 1,5–2 liter air sehari. Hindari terlalu banyak minuman manis, kopi berlebihan, atau alkohol, karena bisa memperparah dehidrasi, apalagi saat cuaca panas.
6. Waspadai Camilan Hotel atau Minimarket
Hotel dan minimarket sering menggoda dengan camilan tinggi gula, garam, dan lemak seperti keripik, permen, atau mi instan. Meski praktis, camilan ini rendah nutrisi dan bisa mengganggu keseimbangan pola makan.
Jika kamu ingin ngemil, siapkan camilan sehat dari rumah seperti:
- Dark chocolate minimal 70% kakao
- Edamame rebus
- Energy bites dari oat, kurma, dan almond
- Atau, belanja di supermarket lokal untuk mendapatkan buah-buahan segar dan camilan sehat lainnya.
7. Dengarkan Tubuhmu, Bukan Nafsu Makan Saja
Traveling sering diiringi keinginan untuk “cheat day” setiap hari. Tapi penting untuk tetap sadar dan mendengarkan sinyal tubuh: apakah kamu benar-benar lapar, atau hanya ingin makan karena bosan atau stres?
Coba praktik mindful eating: makan perlahan, nikmati rasa makanan, dan berhenti sebelum terlalu kenyang. Ini akan membantu kamu tetap menikmati kuliner tanpa berlebihan.
8. Tetap Bergerak, Jangan Pasif
Meski topik ini bukan tentang makanan, aktivitas fisik sangat mempengaruhi pencernaan dan metabolisme. Cobalah berjalan kaki lebih banyak saat eksplorasi kota, naik tangga alih-alih lift, atau lakukan peregangan ringan di pagi hari.
Aktif bergerak membantu tubuh lebih efisien mengolah makanan dan menjaga energi tetap stabil selama perjalanan.
Traveling Sehat Itu Mungkin
Menjaga makan sehat saat traveling bukan berarti kamu harus menyiksa diri atau melewatkan keseruan kuliner lokal. Kuncinya ada pada keseimbangan, kesadaran, dan sedikit persiapan. Perempuan memiliki peran ganda, kadang sebagai wisatawan, kadang sebagai ibu atau teman perjalanan yang juga mengurus orang lain. Maka, menjaga kesehatan diri sendiri menjadi hal yang penting agar traveling tetap menyenangkan dan bebas masalah kesehatan.
Ingat, makan sehat bukan hanya untuk tubuh, tapi juga agar kamu bisa menjalani petualangan dengan energi penuh, kulit cerah, dan mood yang baik. Selamat jalan-jalan sehat.